Fungsi Seni dan Religi


Kesenian teradisional merupakan pusaka budaya yang di terima secara turun-temurun dan harus tetap di jada kelestarianya. Fungsi kesenian itu sendiri pada hakikatnya akan memberi hiburan ,  anan tetapi dalamm menghibur itu seringkali mengandung maksud untuk menyampaikan  suatu pesan tertentu,dan pesan yang di sampaikan tersebut dapat berupa ajaran keagamaan, tata kehidupan, keritik terhadap ketidakadilan  dalam masyarakat.
Seni teradisional dapat tumbuh karena pengaruh agama islam , bahkan pengaruh agama islam dapat menumbuhkan atau memunculkan seni teradisional. Suatu karya seni dapat di kategorikan sebagai seni islam bukan hanya karena di ciptakan oleh seorang muslim, tetapi juga karena di dasari oleh wahyu ilahi. 

1. Fungsi Seni
Setiap kesenian yang diciptakan manusia sederhana selalu senantiasa mengandung pesan-pesan yaitu sistem nilai yang dijadikan pedoman hidup oleh masyarakat yang bersangkutan. Kadang nilai tersebut disampaikan melalui simbol, misalnya kesenian wayang (Jawa). Beberapa seni pertunjukkan mempunyai fungsi sebagai sarana ritual, sarana hiburan, presentasi estetis atau pariwisata. Hampir semua kesenian suku-suku bangsa di Indonesia bisa dikatakan berkaitan dengan religi. Mulai dari seni bangunan rumah adat, tari-tarian, musik, sampai seni ukir, semua berhubungan dengan religi yang biasanya berupa animisme atau dinamisme. Misalnya Tari Pendet di Bali disajikan untuk para leluhur dan dipentaskan di halaman pura. Tari Hudog dilakukan oleh suku Dayak untuk meminta hujan. Penari memakai topeng besar dan baju rumbai dari daun pisang. Tetapi disisi lain adapula seni yang berfungsi sebagai pemenuhan kepuasan estetika manusia. Disini kesenian bersifat sekuler murni, entah yang ringan atau serius, jelas menggambarkan bahwa imajenasi kita bebas melayang-layang tanpa suatu motif lain dibelakangnya dalam mencipta, mencipta ulang pola, perasaan-peraaan dengan leluasa dan tanpa memikirkan akibat.  
Jadi dapat disimpulkan fungsi seni bagi manusia antara lain:
a. menambah kenikmatan hidup manusia sehari-hari (pemenuhan kebutuhan akan keindahan)
b. menentukan norma perilaku yang teratur
c. meneruskan adat dan nilai –nilai kebudayaan
d. menambah ikatan solidaritas masyarakat
e. pelaksanaan suatu ritual keagamaan

2. Fungsi Agama/Religi/Kepercayaan
a. Fungsi Edukatif
Mencakup tugas mengajar dan tugas bimbingan. Berbeda dengan instansi (institusi profan), agama dianggap sangggup memberikan pengajaran yang otoritas, bahkan dalam hal-hal yang sakral. Agama menyampaikan ajarannya melalui perantara ; upacara (perayaan) keagamaan, khotbah, renungan, pendalaman rohani maupun diluar perayaan liturgis. Untuk melaksanakan tugas ditunjuk sejumlah fungsionaris, misalnya : syaman, kyai, pendeta, pedanda dan imam
 
b. Fungsi Penyelamatan
Agama mengajarkan keselamatan hidup di dunia dan keselamatan setelah kehidupan di dunia. Untuk mencapai kebahagiaan tersebut agama mengajarkan cara-cara yang khas.
 
c. Fungsi Pengawasan Sosial
Masing-masing agama mempersatukan umatnya yang berbeda ras, suku dan kebudayaan. Dan perilaku umat yang berbeda tersebut disamakan dalam ajaran agama dan ritualitas sehingga akan memupuk persaudaraan dan akan saling menjalankan fungsi pengawasan. Jika nilai kebaikan agama benar-benar dilaksanakan dalam kehidupan akan dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.

Komentar