Kesenian Cirebon









       Seni burok merupakan kesenian tradisional  khas pantura , Dahulunya seni burok digunakan sunan  kalijaga  untuk  berdakwah. Kini  seni  burok  berkembang  menyesuaikan   daerah dimana seni burok dipentaskan .
di  Cirebon, seni burok digunakan untuk hiburan acara khitanan.  burok  diarak dijalan dan diiringi musik tarling dangdut khas cirebon.
Burok khas Cirebon dibuat dengan rupa wajah wanita cantik dan dipakaikkan kerudung. Mungkin karena dulunya digunakan untuk kebutuhan dakwah, kepala burok dipakaikan kerudung. Ciri khas seni burok Cirebon adalah music pengiringnya yaitu, music tarling dangdut . dengan iringan musik  khas pantura  ini, burok berlenggak lenggok mengikuti irama .
Seni burok kini tidak hanya menampilkan burok, tapi juga rupa-rupa binatang lain sebagai pengiring burok. Binatang – binatang lain ini menjadi daya tarik dan keunikan tiap – tiap kelompok kesenian burok .

Dulunya, singa gotong atau gotong singa atau singa barong merupakan seni pertunjukan yang terpisah dengan seni burok , kini segala jenis binatang bahkan rupa-rupa “dedemit” ramai- ramai mengiringi burok

Umumnya pengantin khitan dipakai busana seperti tokoh wayang . Tunggangannya bebas dipipilih pengatin khitan. Kuda dipilih bisa jadi karena relatif aman untuk dinaiki . kuda didesain seperti singa gotong , ada pegangan tangan dan pinjakan kaki . selain singa dan kuda . ada pila burung yang megiringi burok. Biasannya tunggangan lain ini dinaiki oleh saudara-saudara pengantin khitan .
Sosok laki-laki berseragam hijau kerap kali kita temui diacara-acara diperkampungan . itulah hansip pertahanan sipil .

 Di beberapa tempat , seragamnya berubah menjadi bercorak loreng dalam arak – araakkan burok ini , biasannya ada dua sampai tiga orang hansip yang mengawal
Ciri khas tersebut bisa saja berupa ciri khas kulier. Tempat wisata , pernak –pernik,  budaya , adat istiadat dan yang tak kalah menariknya adalah mengenaik kesenian berasal dari setiap daerah tersebut. Tentunya setiap daerah memiliki cara unik mereka  sendiri untuk menonjilkan ciri khas yang setiap daerah itu miliki.
Kesenian burok khas Cirebon ini merupakan salah satu kesenian yang cukup terkenal. Kesenian burok tetsebut merupakan salah satu kesenian penggelaran khususnya daerah pantura yakni perbatasan sisi barat jawa tengah hingga pantura jawa  baratkhususnya didaerah Cirebon dan lebih tepatnya adalah desa babakan .
pagelaran kesenian burok ini mirip sekali dengan pagelaran kesenian barongsai yang akan sering kita jumpai pada saat tahun baru imlek sudah tiba . Namun hal yang membedakannya adalah jika pada saat barongsai menggunakan sosok hewan seperti naga yang juga menggunakan warna merah sebagai ciri khasnnya. 

Namun pada keseniian burok ini menggunakan wujud hewan utama yakni kuda bersayap dengan dilengkapi dengan kepala putri cantik yang rambutnya  panjang.
Selain itu kesenian khas Cirebon ini memiliki wujud hewan pengiring yang lainnya yakni meggunakan hewan singa atau sering dikenal juga dengan nama sisingaan atau singa gotong atau bisa juga disebut dengan singa barong yang merupakan seni pertunjukan yang terpisah dari seni burok itu sendiri namun menggunakan hewan yang sama. Kesenian burok khas Cirebon ini merupakan salah satu kesenian khas Cirebon yang pertama kali diperkenalkan oleh kanjeng sunan kalijaga yang tujuannya mengajak masyarakat untuk berkumpul sekalian memberikan dakwah yang berbau islam kepada semua penduduk daerah tersebut .

 Atau dengan kata lain, terciptanya kesenian burok ini bertujuan untuk mengajak berkumpul atau untuk sarana huburan dan sarana silaturahmi diantara semua penduduk atau masyarakat Cirebon tersebut. Burok khas Cirebon ini sendiri dibuat dngan rupa wajah wanita cantik dan menggunakan kerudung tentunya , sehingga sama seperti kepala burok itu sendiri juga dipakaikan kerudung sehingga terlihat seperti wujud wanita cantik yang sebenarnya .
Untuk pelaksanaannya itu sendiri , kesenian burok khas Cirebon ini dilaksanakan ditempat yang luas dan merupakan tempat umum atau bisa juga diarak keliling desa , sehingga semua masyarakat bisa ikut serta mengikuti kesenian burok khas Cirebon tersebut. Jadi bukan hanya dapat hiburan , namun juga bisa mendengarkan dakwah islami tersebut.

 Makna yang tersembunyi dibalik bentuk pertunjukan burok, antara lain : makna syukuran bagi siapapun yang menganggap burok, terutama dianggap sebgai seni pertunjukan rakyat islami , makna sinkretis bagi yang melihatnya daribtradisi badawang (boneka-boneka yang muncul dari cara berfikir mistis totemistik yang berasal dari hubungan arkaistik sebelum islam menjadi agama dominan dicirebon) makna akulturasi bagi benda yang bernama burok (sebagai pinjaman dari daerah timur tengah terkait dengan kisah isra mi’raj Nabi Muhamad SAW yang dipercayai sebagian masyarakat Cirebon sebagai dongeng dari tempat-tempat pengajian yang diabadikan juga dalam lukisan-lukisan  kaca)  makna universal bagi sosok hewan seperti burok , yang sebenarmnya dapat ditemukan didalam mitos-mitos bangsa tertetu , misalnya yunani, terdapat pula mahluk seperti burok, yakni centaur (mahluk berwujud kuda bertunuh dada sampai kepala adalah manusia ) Dimana didalam dunia perbinatangan dikenal sebagai rasi sagitarius . demikian pula bangsa mesir .


Didalam kerangka orang – orangan  ini terdapat rongga yang dapat dimasuki orang yang akan membawanya berjalan berpawai dan menggerakannya menari – nari . contoh tradisi badawang di Pulau jawa bagian barat lainnya adalah ondel – ondel betawi  . kurang lebih mirip dengan barongsai china seni burok bisa diiringi music dog – dog Cirebon yang bersifat trans kultural . Ia juga sering dipadukan dengan boneka macan yang melambangkan kegagahan siliwangu yang bercorak hindu . Seni burok terkadang ditampilkan dengan brongsai dari tradisi masyarakat Tionghowa. Selain burok ada pula singa dan burung tunggangan  yang lain ini dinaiki oleh saudara – saudaranya  . Dalam mitologi burok memiliki kemampuan terbang ke langit ketujuh .

Komentar