Pementasan Burok Pada Saat Tradisi Munjung



Tradisi Ngunjung atau Munjung yaitu dilaksanakan saat menghendaki musim rendengan atau musim tanam tiba, pelaksanaannya dilakukan di situs leluhur atau makam setempat. Kala itu sesepuh mengumpulkan warga, untuk melakukan munjungan atau ngunjung dengan sarana tumpeng lengkap, lauk pauk sepunyanya seikhlasnya, kemudian juga melakukan arak-arakan keliling kampung. Masing-masing Rt pada desa tersebut membuat kereasi berbentuk binatang, musik orkestra dangdut, kemudian burok dan singa depok turut serta untuk ikut memeriahkan acara .




Alasan melakukan Munjung atau Ngunjung pada situs leluhur adalah pertama untuk mendoakan arwah-arwah pendahulu yang telah tiada, agar leluhur mendapatkan kebahagiaan di alam kelanggengan. Kedua agar anak cucu tetap terjalin hubungan kekeluargaan yang erat, ketiga agar anak cucu tetap mengenang jasa-jasa para leluhur yang telah membabad desa atau pedukuhan, sehingga mereka menaruh rasa hormat dan tidak melupakan sejarah, keempat untuk memberitahukan kepada warga akan datangya musim rendengan (garapan sawah/ladang), sehingga perlu kekompakan dalam pengolahan dan bibit padi atau tanaman yang akan ditanam termasuk bersifat penyuluhan.

Komentar