Kesenian Burok merupakan pertunjukan hiburan arak-arakan yang khas bagi masyarakat desa serang babakan cirebon . Kesenian burokk kangnen budaya semakin berkembang dengan bentuk-bentuk tokoh Burok baru dengan iringan musik tarling dangdut. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu tentang tanggapan, pemahaman terhadap gerak, iringan musik, tata busana, dan tata rias, dan penghargaan masyarakat terhadap kesenian Burok kesenian burok kangen budaya di desa serang babakan cirebon , tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan tanggapan, pemahaman terhadap gerak, iringan musik, tata busana, dan tata rias, dan penghargaan masyarakat terhadap kesenian
kesenian burok kangen budaya didesa Pendekatan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa gambaran atau pemaparan kata-kata tentang apresiasi masyarakat terhadap kesenian Burok kesenian burok kangen budaya didesa serang babakan cirebon . Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat desababakn cirebon menyukai kesenian Burok burok kangen budaya karena kesenian ini banyak menampilkan tokoh-tokoh Burok baru setiap tahunnya,
sedangkan masyarakat yang kurang menyukai kesenian Burok kesenian burok kangen budaya dikarenakan perasaan takut terhadap tokoh Buta dalam kesenian Burok burok kangen budaya. Selain itu, kebanyakan warga kurang memahami gerak, rias, dan busana dalam kesenian Burok burok kangen budaya disebabkan warga tidak pernah ikut terjun langsung dalam membuat maupun merias tokoh-tokoh Burok. Penghargaan yang sering diperoleh burok kangen budaya adalah penghargaan yang berupa materil dan non materil. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya orang yang meminta kesenian Burok burok kangen budaya tampil di dalam maupun di luar kota. Penutup yang berupa kesimpulan yaitu Sebagian besar masyarakat desa babakan cirebon menyukai kesenian Burok burok kangen budaya , akan tetapi kurang memahami gerak, rias dan busana dalam kesenian Burok burok kangen budaya.
Saran yang berkaitan dengan kesenian burok kangen budaya diharapkan memasukan unsur-unsur islami yang berupa lirik lagu dan alat musik ke dalam iringan musik Burok saat ini. Sedangkan untuk Dinas Pariwisata kabupaten Brebes diharapkan sering mengadakan festival dan lomba dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten supaya kelestarian budaya tetap terjaga. Selain itu, masyarakat desa desa serang kec babakan cirebon agar selalu menjaga dan melestarikan kesenian Burok untuk diwariskan kepada generasi penerus.
Kesenian
Burok merupakan pertunjukan hiburan arak-arakan yang khas bagi masyarakat desa babakn cirebon .
Kesenian Burok burok kangen budaya semakin berkembang dengan bentuk-bentuk tokoh Burok baru dengan iringan musik tarling dangdut. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu tentang tanggapan, pemahaman terhadap gerak, iringan musik, tata busana, dan tata rias, dan penghargaan masyarakat terhadap kesenian Burok burok kangen budaya di desa babakn cirebon , tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan tanggapan, pemahaman terhadap gerak, iringan musik, tata busana, dan tata rias, dan penghargaan masyarakat terhadap kesenian Burok kangen budaya desa serang kecamatan babakan cirebon Pendekatan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa gambaran atau pemaparan kata-kata tentang apresiasi masyarakat terhadap kesenian Burok burok kangen buda desa serang kecamatan babakn cirebon Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat desa babakan cirebon menyukai kesenian Burok kangen budaya karena kesenian ini banyak menampilkan tokoh-tokoh Burok baru setiap tahunnya sedangkan masyarakat yang kurang menyukai kesenian Burok kangen budaya dikarenakan perasaan takut terhadap tokoh Buta dalam kesenian Burok kangen budaya .
Selain itu, disebabkan warga tidak pernah ikut terjun langsung dalam membuat maupun merias tokoh-tokoh Burok kebanyakan warga kurang memahami gerak, rias, dan busana dalam kesenian Burok burok kangen budaya. Penghargaan yang sering diperoleh burok kangen budaya adalah penghargaan yang berupa materil dan non materil. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya orang yang meminta kesenian Burok burok kangen budaya tampil di dalam maupun di luar kota. Penutup yang berupa kesimpulan yaitu Sebagian besar masyarakat desa babakan cirebon kesenian burok kangen budaya akan tetapi kurang memahami gerak, rias dan busana dalam kesenian Burok burok kangen budaya. Saran yang berkaitan dengan kesenian Burok burok kangen budaya diharapkan memasukan unsur-unsur islami yang berupa lirik lagu dan alat musik ke dalam iringan musik Burok saat ini. Sedangkan untuk Dinas Pariwisata kabupaten Brebes diharapkan sering mengadakan festival dan lomba dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten supaya kelestarian budaya tetap terjaga. Selain itu, masyarakat desa babakan cirebon agar selalu menjaga dan melestarikan kesenian Burok untuk diwariskan kepada generasi penerus.
Kesenian Burok burok kangen budaya semakin berkembang dengan bentuk-bentuk tokoh Burok baru dengan iringan musik tarling dangdut. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu tentang tanggapan, pemahaman terhadap gerak, iringan musik, tata busana, dan tata rias, dan penghargaan masyarakat terhadap kesenian Burok burok kangen budaya di desa babakn cirebon , tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan tanggapan, pemahaman terhadap gerak, iringan musik, tata busana, dan tata rias, dan penghargaan masyarakat terhadap kesenian Burok kangen budaya desa serang kecamatan babakan cirebon Pendekatan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa gambaran atau pemaparan kata-kata tentang apresiasi masyarakat terhadap kesenian Burok burok kangen buda desa serang kecamatan babakn cirebon Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat desa babakan cirebon menyukai kesenian Burok kangen budaya karena kesenian ini banyak menampilkan tokoh-tokoh Burok baru setiap tahunnya sedangkan masyarakat yang kurang menyukai kesenian Burok kangen budaya dikarenakan perasaan takut terhadap tokoh Buta dalam kesenian Burok kangen budaya .
Selain itu, disebabkan warga tidak pernah ikut terjun langsung dalam membuat maupun merias tokoh-tokoh Burok kebanyakan warga kurang memahami gerak, rias, dan busana dalam kesenian Burok burok kangen budaya. Penghargaan yang sering diperoleh burok kangen budaya adalah penghargaan yang berupa materil dan non materil. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya orang yang meminta kesenian Burok burok kangen budaya tampil di dalam maupun di luar kota. Penutup yang berupa kesimpulan yaitu Sebagian besar masyarakat desa babakan cirebon kesenian burok kangen budaya akan tetapi kurang memahami gerak, rias dan busana dalam kesenian Burok burok kangen budaya. Saran yang berkaitan dengan kesenian Burok burok kangen budaya diharapkan memasukan unsur-unsur islami yang berupa lirik lagu dan alat musik ke dalam iringan musik Burok saat ini. Sedangkan untuk Dinas Pariwisata kabupaten Brebes diharapkan sering mengadakan festival dan lomba dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten supaya kelestarian budaya tetap terjaga. Selain itu, masyarakat desa babakan cirebon agar selalu menjaga dan melestarikan kesenian Burok untuk diwariskan kepada generasi penerus.
Seni
pertunjukan merupakan suatu karya kelompok dan membutuhkan
hadirnya dua
pihak, yaitu penyaji atau pemain dan penerima atau penonton. Kerja
kelompok
dalam seni pertunjukan melibatkan pencipta, pemain, dan pendukung
penyelenggaraan.
Keterlibatan penonton dapat dilakukan baik secara langsung
maupun tidak
langsung. Keterlibatan penonton secara tidak langsung terlihat pada
penyajian
seni pertunjukan sebagai suatu pengalaman bersama di mana penonton
dan pemain
saling berhubungan. Hal ini terlihat di mana penonton dan pemain
saling
berhubungan. Hal ini terlihat di mana pemain bisa menyindir penonton,
terjadi
percakapan antara pemain dan penonton, atau di mana pemain sewaktuwaktu keluar
dari penonton dan penonton bisa ikut bermain
Arak-arakan bagian dan mendominasi rangkaian pelaksana
upacara
ritual yang dijalani tampak dilaksanakan dengan jalan prosesi atau arakarakan
prosesi ini dilakukan dari satu tempat kembali ke tempat yang sama.
Namun
demikian, tidak semua upacara yang disebut ini dilakukan dengan cara
arak-arakan.
Pendekatan
penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa gambaran atau pemaparan kata-kata tentang apresiasi
masyarakat terhadap kesenian Burok bkb (burok kangen budaya ) di pakusamben kec babakan Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar
masyarakat desa babakan cirebon menyukai kesenian Burok bkb (burok kangen budaya) karena
kesenian ini banyak menampilkan tokoh-tokoh Burok baru setiap tahunnya,
sedangkan masyarakat yang kurang menyukai kesenian Burok burok kangen budaya dikarenakan perasaan takut terhadap tokoh Buta dalam kesenian Burok burok kangen budaya . disebabkan warga tidak pernah ikut terjun langsung dalam membuat
maupun merias tokoh-tokoh Burok kebanyakan warga kurang memahami gerak, rias,
dan busana dalam kesenian Burok Bkb ( burok kangen budaya )
Komentar
Posting Komentar